Kegiatan Pembelajaran
PSSKPD mengadopsi sistem Problem Based Learning (PBL) dimana proses belajar dan mengajar tidak hanya disampaikan melalui lecture dan praktikum. Mahasiswa PSSKPD menjalani beberapa metode pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan retensi ilmu kedokteran pada mahasiswa dan menstimulasi keaktifan dan kreativitas mahasiswa selama proses belajar mengajar. Adapun proses belajar mengajar di PSSKPD terbagi menjadi beberapa aktivitas yakni:
1. Lecture
Lecture merupakan penyampaian teoretis dari sistem belajar mengajar di PSSKPD. Lecture umumnya dibagi menjadi lecture perkenalan dan lecture inti materi. Dosen menyampaikan lecture dengan menggunakan media power point baik offline maupun online. Poin-poin dasar dalam konstrukti ilmu kedokteran yang terkait disampaikan dalam lecture yang mana akan didalami lebih lanjut oleh mahasiswa saat Individual Learning dan Small-Group Discussion (SGD) serta saat penyusunan Student Project (SP). Lecture dilaksanakan di ruang kuliah Gedung FK, Ruang Laboratorium, atau online menggunakan fasilitas aplikasi WEBEX yang tersedia gratis untuk setiap civitas akademia PSSKPD.
2. Individual Learning
Individual learning merupakan kegiatan belajar mandiri yang umumnya dijadwalkan antara lecture dengan SGD atau antara SGD dengan Pleno. Dalam fase ini, mahasiswa mempelajari lebih dalam teori-teori dasar yang disampaikan dalam lecture baik secara mandiri maupun berkelompok. Fasilitas akses internet gratis dan perpustakaan (e-perpus maupun perpustakaan fisik) disediakan oleh fakultas kedokteran untuk menunjang proses ini. Kegiatan individual learning tidak terbatas di lingkungan kampus melainkan dapat juga dilaksanakan di lokasi lainnya. Di lingkungan kampus, tersedia kursi dan meja di sepanjang lorong gedung FK dan ruang-ruang SGD yang dapat diakses dan digunakan oleh mahasiswa untuk melaksanakan individual learning.
3. Small-Group Discussion (SGD)
SGD dirancang agar mahasiswa PSSKPD memahami secara mendalam ilmu kedokteran yang dipelajari dalam bentuk kasus klinis yang diambil dari lapangan. Kasus disajikan dalam bentuk vignette yang disertai dengan beberapa pertanyaan terbuka. Mahasiswa akan berdiskusi dengan kelompok SGDnya untuk memecahkan permasalahan dari kasus yang disajikan dengan menggunakan pertanyaan terbuka pada kasus sebagai panduan. Proses SGD didampingi oleh seorang dosem fasilitator yang bertugas memediasi dan mengarahkan diskusi namun tidak mendikte atau mengajari mahasiswa. Jawaban kasus dalam SGD akan dibahas di Pleno dimana lecturer akan membahas kasus SGD secara komprehensif dan mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau pendapat terkait dengan kasus yang dibahas.
4. Pleno
Pleno adalah sesi dimana dosen pemberi lecture membahas kasus klinis SGD yang telah didiskusikan oleh mahasiswa. Pleno dimulai dengan presentasi kasus oleh mahasiswa dan diikuti dengan pemberian feedback oleh dosen dan diskusi antar mahasiswa atau mahasiswa dengan dosen. Pada fase ini, mahasiswa akan mengetahui hubungan antara pandangan teoretis dengan kasus serta aplikasi lapangan dari teori-teori yang diajarkan.
5. Basic Clinical Skill (BCS)
BCS merupakan keterampilan klinis dasar yang diajarkan kepada mahasiswa kedokteran dan disesuaikan dengan materi kuliah pada semester yang dijalani. Keterampilan klinis yang diajarkan merupakan keterampilan klinis yang akan digunakan oleh mahasiswa saat menempuh fase pendidikan profesi atau saat mahasiswa telah menamatkan pendidikan dokternya. BCS dilaksanakan di skill lab FK UNUD dan didampingi oleh seorang dosen fasilitator.
6. Ketrampilan Lab Dasar
Keterampilan Lab Dasar diberikan saat mahasiswa menepuh pendidikan di tahun pertama dan disesuaikan dengan materi dasar yang diberikan (Histologi, Anatomi, Fisiologi, Mikrobiologi, Farmakologi, dan Biokimia). Keterampilan lab dasar tidak berkaitan secara langsung dengan keterampilan klinis namun membantu mahasiswa memahami materi kedokteran dasar serta membantu mahasiswa bilamana melakukan riset kedokteran dasar bersama dosen, dalam skripsi, ataupun bilamana melanjutkan pendidikan di bidan ilmu kedokteran dasar.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA