Ringkasan Eksekutif

Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (PSSKPD FK UNUD) sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang menghasilkan dokter, membentuk lulusan dokter  dengan profil lulusan berdasarkan visi misi universitas, visi misi fakultas dan visi misi program studi. Adapun profil lulusan yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut: dokter yang profesional memberikan layanan pada pusat pelayanan kesehatan primer; dokter yang unggul di bidang kedokteran pariwisata/travel medicine; dokter peneliti di bidang kesehatan; dan dokter pengelola program kesehatan. Untuk mencapai profil tersebut dirumuskan 9 capaian pembelajaran lulusan (expected learning outcomes) yang sejalan pula dengan visi dan misi universitas. Perumusan profil lulusan dan expected learning outcomes tersebut dibuat atas dasar kajian terhadap kebutuhan dan masukan dari stakeholder internal dan eksternal (Rumah Sakit Pemerintah di lingkungan Provinsi Bali dan rumah sakit swasta nasional, dinas kesehatan di lingkungan Provinsi Bali, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), layanan kesehatan wisata di lingkungan Provinsi Bali, Lembaga Penelitian, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan tenaga ahli kurikulum). Seluruh ELO telah dipetakan sesuai dengan modul-modul yang terdapat dalam kurikulum sehingga pada akhir pendidikan semua ELO dapat dicapai oleh mahasiswa. Semua informasi tentang penyelenggaraan pendidikan di program studi studi secara lengkap/komprehensif dan terkini disampaikan dalam dokumen buku kurikulum yang selanjutnya disosialisasikan dan menjadi panduan umum bagi seluruh stakeholder.

Struktur kurikulum disusun secara bertahap dari ilmu kedokteran dasar biomedik yang diselenggarakan pada tahun pertama (semester 1-2) pendidikan, dilanjutkan dengan tahapan pengembangan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap bidang kedokteran  yang lebih mendalam dan komprehensif, yang disusun sesuai dengan tingkat kesulitan materi melalui pendekatan integratif dengan bidang ilmu kedokteran klinik  yang diselenggarakan pada tahun ke 2- 4 (semester 3-7). Pada tahap ini juga terdapat program elective study, dimana mahasiswa dapat memilih bidang peminatan keilmuan tertentu. Selanjutnya pada tahap profesi dialokasikan waktu selama 4 semester untuk mengimplementasikan kompetensi klinik tersebut dengan pembelajaran yang diatur melalui siklus pembelajaran klinik menggunakan pendekatan departemental namun dengan tetap menekankan pada pengembangan capaian pembelajaran lulusan dokter  dengan unggulan travel medicine. Kurikulum di PSSKPD dilakukan peninjauan kembali setiap 4 tahun yang melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, alumni, mahasiswa serta pakar bidang ilmu.

Landasan filosofi Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter (PSSKPD) Universitas Udayana (Unud) selaras dengan landasan filosofi Unud, yaitu Taki-takining Sewaka Guna Widya yang artinya orang yang menuntut ilmu wajib mengejar pengetahuan dan kebajikan. Implementasi filosofi tersebut terkait makna mengejar pengetahuan tercermin dalam kegiatan akademik dan proses pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran student centered learning. Implementasi filosofi kebajikan tercermin dalam materi pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang dikaitkan dengan profesi dokter seperti sikap saling menolong sesama manusia, kejujuran, tulus iklas, gotong royong, musyawarah mufakat, dan budaya luhur bangsa lainnya. Implementasi filosofi kebajikan terkait sikap profesionalisme sebagai dokter difasilitasi pada blok Medical Profesionalism dan kebajikan terkait etika dan keterampilan komunikasi efektif sebagai seorang dokter difasilitasi pada blok Medical Communication. Selain itu, proses pembelajaran telah mengkombinasikan strategi pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh berbasis TIK dengan OASE menggunakan LMS berbasis moodle yang terintegrasi IMISSU sebagai media pembelajaran (blended learning). Untuk jenjang profesi terdiri dari presentasi analisis jurnal/makalah, diskusi kasus, bedside teaching, diagnosis klinik dan manajemen ketrampilan klinik. Aktivitas pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif. 

Penilaian keberhasilan pembelajaran mahasiswa dilakukan dengan berbagai metode, penilaian meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian juga dilakukan dengan menggunakan berbagai instrument yang sesuai dengan ranah yang dinilai. Proses penilaian dilakukan secara kontinu meliputi penilaian formatif dan sumatif dengan melibatkan berbagai pihak terutama dalam pendidikan di jenjang klinik.

FK Unud melakukan proses seleksi yang transparan dan objektif berkoordinasi dengan universitas terhadap dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk menjamin suasana akademik yang kondusif. Dengan sistem rekrutmen dan rencana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, rasio dosen dan mahasiswa di FK Unud dalam jumlah yang ideal secara berkelanjutan. Jumlah Lektor Kepala dan Guru Besar di FK Unud lebih dari 30% dari jumlah seluruh dosen FK Unud dan di tingkat PSSKPD >60% dari jumlah dosen tetap PSSKPD, dengan persentase dosen yang berpendidikan S3 sebesar 66.82%. FK Unud juga menerapkan pemantauan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara terintegrasi sehingga menjamin pelaksanaan tugas Tri Dharma PT dan layanan kepada mahasiswa yang optimal. 

Selain di bidang akademik, Universitas Udayana juga menyediakan sarana dan prasarana yang memberikan dukungan non akademik kepada mahasiswa. Universitas Udayana memiliki asrama yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa Universitas Udayana menyediakan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa sampai di tingkat Prodi yang bisa diikuti oleh mahasiswa sesuai dengan minat dan bakatnya. Bidang kesehatan baik fisik dan mental juga menjadi perhatian, Universitas Udayana menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan meliputi fasilitas olah raga, klinik, RS maupun unit konseling yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa dan civitas akademika Universitas Udayana.  Dalam menunjang pencapaian akademik dan non akademik, Universitas Udayana menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Fasilitas ruang kelas, ruang diskusi, serta laboratorium dengan kualitas dan kuantitas yang memadai merupakan komitmen dari istitusi dalam memastikan bahwa proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melibatkan partisipasi mahasiswa secara aktif sebagai bagian dari strategi pencapaian kompetensi. Efektifitas pelaksanaan pendidikan ditandai dengan tingkat kelulusan mahasiswa PSSKPD FK Unud menunjukkan angka yang sangat baik, yakni di atas 90 %. Lulusan PSSKPD FK UNUD mempunyai angka rata rata IPK yang sangat baik dengan rerata IPK lulusan selama lima tahun terakhir adalah 3,48 atau melebihi target yang ditetapkan yakni 3,4. Persentase lulusan mahasiswa regular yang memiliki IPK >3.50 selama tiga tahun terakhir meningkat secara tajam dan yang paling tinggi pada lulusan TA 2020/2021 sebesar 71, 96%. Rerata masa tunggu lulusan PSSKPD 2,63 bulan dalam 3 tahun terakhir.  Hal ini menunjukkan bahwa lulusan PSSKPD FK Unud mampu memenuhi kebutuhan kebutuhan kesehatan di fasilitas kesehatan baik yang ada di Bali maupun luar Bali. Selain memenuhi lowongan pekerjaan yang tersedia, angka rata rata masa tunggu ini juga dapat disebabkan oleh  kemampuan lulusan dalam menciptakan pekerjaan secara mandiri. Hal ini terlihat dari sejumlah 6,6% lulusan yang secara mandiri mengembangkan usaha sendiri dengan dokter praktek mandiri.

Hasil pelaksanaan penelitian menunjukkan dalam 3 tahun terakhir terdapat 261 penelitian sehingga setiap dosen memiliki penelitian lebih dari 1 tiap tahunnya dan semua mahasiswa terlibat dalam penelitian dosen.  Publikasi internasional menunjukkan peningkatan jumlah yang signifikan. Dosen dan mahasiswa PSSKPD sepanjang tahun 2019-2021 telah menghasilkan publikasi sebanyak 713 artikel pada jurnal internasional bereputasi. Sejak tahun 2019, produk purwarupa yang dihasilkan oleh dosen sebanyak 2 produk purwa rupa per tahun. Produk inovasi yang dihasilkan oleh dosen sejak tahun 2019 adalah sebanyak 2 produk inovasi per tahun.